Lahirnya Pembuat Jejak

on Kamis, 05 Februari 2009

Ketika itu cuaca begitu buruk. Suasana begitu gelap mencekam, Hujan rintik-rintik turun, Petir saling menyambar. Dunia seolah menangis menyambut kehadiran sang pembuat jejak tersebut. Tapi saat itu, malaiakat yang diciptakan Allah tetap bertahan dalam kesendiriaannya, ia tidak peduli seberapa buruk cuaca di luar. Hanya ada satu harapan yang terbesit di fikirannya, anak yang akan ia lahirkan lahir dengan selamat dan tumbuh besar seiring berjalannya waktu, tanpa sedikitpun memikirkan keselamatannya sendiri.
Nafas, terengah-engah bahkat terputus-putus. Begitu sulit untuk melahirkan anak yang beratnya cukup melebihi berat rata-rata bayi yang dilahirkan. Hingga tibalah di suatu titik, sebuah kilat begitu keras menyambar, bersamaan dengan sambaran keras tersebut dunia menerima seorang manusia yang juga akan membebaninya sepanjang kehidupan anak tersebut.
Ia lahir dengan selamat, malaikatnya juga yang tidak lain adalah seorang ibu melairkan dengan selamat. Tangisan yang keluar dari mulut anak itu disambut bahagia oleh sang ibu yang susah payah melahirkannya. Ayahnya, dan semua orang yang ada di sekitarnya. Yach, saat itulah si Pembuat jejak ini mulai hadir dan menulis jejak kehidupannya di dunia hingga saat ini.

0 komentar:

Posting Komentar

detiknews